Minggu, Juli 27, 2008

3. Persiapan Pembuatan Bahan Glasur.

  • Glasur adalah lapisan tipis yang melapisi body keramik. Glasur ada yang dibuat tanpa warna, tetapi ada juga yang dibuat dengan campuran warna. Terlepas dari warnanya, fungsi glasur antara lain adalah untuk menutup pori-pori agar kedap air, memberi kesan higenis, meningkatkan kekuatan mekanik, dan meningkatkan ketahanan kimia.
  • Bahan baku glasur terdiri dari berbagai macam elemen oksida, yang kemudian diriset, dan melalui suatu perhitungan pendekatan, ditentukan menjadi suatu formula. Material yang ditentukan oleh formula inilah yang kemudian diolah melalui proses penggilingan dan diaplikasi ke body genteng. Mesin-mesin utama dalam tahapan proses ini biasanya adalah Ballmill, Ground Tank, timbangan dan peralatan pemeriksaan rheology.
  • Tahapan pembuatan glasur dimulai dengan melakukan penimbangan material sesuai komposisi formula yang telah ditentukan. Seluruh material dimasukkan ke dalam Ballmill untuk proses penggilingan. Ballmil adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggiling material menjadi glasur yang siap diaplikasi. Parameter yang perlu diketahui di sini adalah dimensi, volume dan karakteristik alubit, volume material, volume air yang ditambahkan, waktu penggilingan, kecepatan putaran Ballmill, dan yang terakhir adalah nilai rheology glasur.
  • Alubit berfungsi sebagai media penggiling, berbentuk bulat terbuat dari bahan high density alumina, dengan satuan berat spesifik 3.4 – 3.5 gr/cm3, dan rasio beban mulai dari 1020 – 1120 kg/cm3. Biasanya ada 3 jenis dimensi alubit yang dipakai yaitu diameter 2½ inch sebanyak 25 % volume berat, diameter 2 inch sebanyak 25 % volume berat dan yang terakhir diameter 1 inch sebanyak 50 % volume berat.
  • Perhitungan waktu penggilingan dapat diaplikasi dengan memakai rumusan konversi energi Kick's Law dan Rittinger's Law, yang secara garis besar dapat menentukan nilai energi yang dibutuhkan untuk memperkecil ukuran material yang digiling menjadi partikel lebih halus sesuai yang diinginkan.
  • Kecepatan putaran Ballmill diaplikasi dengan rumusan gaya sentrifugal dimana sudut paling efektif media grinding terhadap horisontal sebesar 45° - 60°. Beban yang harus diperhitungkan untuk menghasilkan gaya sentrifugal terdiri dari berat alubit, berat material, berat air.
  • Setelah glasur diproduksi, dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui tingkat kehalusan partikel dan berat jenis glasur tersebut. Pengukuran diambil secara acak sebanyak 3 – 5 titik. Tingkat kehalusan partikel dapat diketahui dengan pemeriksaan nilai Restant Saringan, yaitu sisa partikel yang tidak dapat disaring dibanding jumlah satuan volume glasur yang diperiksa tersebut, satuan %.
  • Untuk mengetahui nilai satuan berat glasur setelah digiling (kondisi basah) disebut Liquid Gravity, yaitu nilai satuan berat glasur per 1 liter. Jika nilai RS dan LG sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka dilakukan percobaan bakar aplikasi terhadap beberapa buah genteng, untuk mengetahui stabilitas warna yang akan dihasilkan. Jika warna sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka glasur dipindahkan ke Ground Tank dan siap diaplikasi di area pengglasuran.