Sabtu, Juli 19, 2008

2.1. Persiapan Bahan Baku Primer Area - 1.

  • Pembuatan bahan baku untuk body (badan genteng) dilakukan dengan proses pencampuran dari beberapa jenis tanah liat. Sebelum diproses, tanah liat ini harus melalui pemeriksaan laborat terlebih dahulu untuk mengetahui struktur kandungannya. Parameter yang diperiksa mencakup pemeriksan visual, tingkat plastisitas, kehalusan partikel, susut kering dan susut bakar, tingkat hilang pijar, tingkat kontaminasi kapur. Masing-masing tanah liat mempunyai nilai yang berbeda-beda. Dengan suatu cara perhitungan pendekatan, ditentukan formula body yang paling optimum agar cacat finished produk dapat dieliminir.
  • Body yang sudah diformulasi tersebut masuk dalam proses penggilingan yang tujuannya adalah untuk menyeragamkan dimensi partikel dan homogenisasi. Mesin-mesin utama yang diperlukan dalam tahapan proses ini biasanya adalah Box Feeder, Roll Crusher, Pugmill, Screen Freeder. Seluruh rangkaian mesin ini disatukan dengan rangkaian conveyor yang berfungsi mengantar material dari mesin yang satu ke mesin yang lainnya. Berikut akan dibahas fungsi dan parameter dari masing-masing mesin tersebut.
  • Box Feeder : adalah mesin yang berfungsi mencampur tanah liat, pasir dan material lain yang dibutuhkan sesuai formula yang diinginkan. Parameter yang paling penting di sini adalah bagaimana memastikan satuan jumlah volume yang diproses sudah sesuai dengan prosentase formula. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kalibrasi kecepatan dari masing-masing box, sehingga dalam satu satuan waktu yang sama, jumlah volume masing-masing material sudah sesuai dengan prosentase formula. Sebagai contoh, dalam waktu yang sama 10 menit, Box 1 dapat mengantarkan material A sebanyak 200 kg, Box 2 mengantar material B sebanyak 400 kg, Box 3 mengantar material C sebanyak 250 kg dan Box 4 mengantar material D sebanyak 150 kg, maka estimasi formulanya adalah A = 20%, B = 40 %, C = 25% dan D = 15%. Dikarenakan material mempunyai kerapatan tanah (prudensity) yang berbeda-beda, biasanya komposisi outputnya mempunyai toleransi sampai dengan 10%.
  • Roll Crusher : berfungsi untuk menggerus material yang keluar dari Box Feeder, agar terjadi proses pencampuran dan memperkecil dimensi material menjadi bentuk lempengan tanah. Proses penggerusan ini dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali. Parameter yang terukur di sini adalah tingkat ketebalan lempengan tanah hasil gerusan Roll Crusher. Sebagai contoh, tebal lempengan Roll Crusher pertama adalah 7 mm, kemudian diteruskan menjadi 5 mm, selanjutnya menjadi 2,5 mm dan terakhir menjadi 1,5 mm. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya yaitu agar lempengan tanah tersebut dapat dipecah-pecah menjadi lebih homogen.
  • Pugmill : adalah alat yang berfungsi untuk memecahkan lempengan tanah dan menjadikannya partikel lebih kecil. Proses ini dilakukan dengan menggunakan sedikit campuran air agar body lebih homogen. Parameter yang terukur di sini adalah tingkat kebasahan, dan kehalusan partikel.
  • Screen Feeder : adalah alat yang berfungsi untuk mencampur dan menjadikan material lebih homogen dalam bentuk padat, dimensinya lebih besar dan mempunyai textur yang teratur, sekaligus melakukan penyaringan material body terhadap kotoran-kotoran (contohnya kayu, kain, rumput, plastik, dll). Parameter yang terukur di sini adalah dimensi partikel dan tingkat kebasahannya.
  • Aging Stock-Yard : adalah tempat pengumpulan material setelah dilakukan proses screening. Material body didiamkan selama lebih kurang 10 hari, tujuannya adalah untuk memberi kesempatan partikel organik terurai lebih homogen sambil mempertahankan tingkat plastisitas lebih stabil. Parameter terukur di sini adalah pemeriksaan sifat fisik mencakup tingkat kebasahan, penyusutan, penyerapan kadar air, warna visual, kehalusan partikel, susut hilang pijar; dan plastisitas prefekron.